Pembuatan Cireng dari Kolang kaling di Desa Jatirejo, Gunungpati, Semarang

Penulis

  • Eka Susanti STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang
  • Dhimas A STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang
  • Indah Sulistyarini STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang
  • Ariani Hesti W STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang
  • Agus Suprijono STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang

DOI:

https://doi.org/10.37010/pnd.v3i2.1597

Kata Kunci:

cireng, kolang kaling, jatirejo, pengabdian masyarakat

Abstrak

Kolang kaling merupakan salah satu buah yang sangat dicari disaat bulan Ramadan menjelang idul fitri. Kelurahan Jatirejo dikenal sebagai desa penghasil olahan kolang kaling. Pengolahan di Jatirejo masih dilakukan secara tradisional sehingga jika disimpan lama maka  cepat mengeluarkan lendir, untuk  pencegahannya dilakukan pernggantian air remdamannya. Akan  tetapi untuk lebih memperpanjang masa simpannya selama ini hanya dibuat manisan dengan  peremdaman menggunakan air gula. Hal ini wajar saja karena pemanfaatan kolang-kaling sebagian besar sebagai campuran minuman. KWT Makmur adalah sekelompok ibu-ibu yang berusaha berkreatifitas dengan komoditi yang ada didaerah Jatirejo, namun untuk pengolahan kolang kaling ini masih banyak mengalami kendala. PKM ini dilakukan 3 tahap yaitu peninjauan lokasi, pelaksanaan dan evaluasi. Cireng merupakan salah satu jajanan ringan yang sangat disukai masyarakat baik anak-anak maupun orang dewasa. Cireng selama ini hanya dibuat dari pati (tapioca), dengan tambahan kolang kaling kandungan gizinya menjadi bertambah. Relatif lebih mudah cara pembuatannya dan dengan  zat tambahan yang ditambahkan senyawa yang sehat. Pada saat pelaksanaan dilakukan 3 tahap yaitu penjelasan materi tentang kegunaan kolang kaling, kemudian pelatihan pembuaran cireng dan yang terakhir evaluasi.  Pelatihan dihadiri oleh 20 anggota KWT Makmur, dengan antusiasme warga sangat bagus. Berdasar hasil evaluasi 100 % peserta merasa puas dan jelas akan penjelasan pemateri dan sejumlah 80% warga akan segera jualan cireng.

Referensi

Kristiastuti, D., Anna, C., & Afifah, N. (2012). Pengetahuan dasar kue dan Minuman Indonesia . Surabaya: PKKFT-Unesa.

Muchtadi, T. R. (2000). Fisiologi Pasca Panen. . Bogor: Pelatihan Pasca Panen dan Prosesing Hortikultura.

Purwati. (2018). Pemanfaatan Buah Kolang Kaling dari Hasil Perkebunan sebagai Pangan Fungsional. Jurnal Abdimas Mahakam, 2(1): 23-33.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan. (2009). Aren Sebagai Sumber energy Alternatif. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 31(2)

Siti, R. N. (2017). Pengaruh Penambahan Konsentrasi Gula terhadap Sifat Organoleptik pada Manisan Kolangkaling. Lampung: Universitas Lampung.

Sunanto, H. (1993). Aren: Budidaya dan Multigunanya. Jakarta: Kanisius.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-07-15

Cara Mengutip

Susanti, E. ., A, D., Sulistyarini, I., W, A. H., & Suprijono, A. (2024). Pembuatan Cireng dari Kolang kaling di Desa Jatirejo, Gunungpati, Semarang. PUNDIMAS: Publikasi Kegiatan Abdimas, 3(2), 67–73. https://doi.org/10.37010/pnd.v3i2.1597
Abstrak viewed = 77 times