Forms of Legal Liability of Parties in Default in Agreements Based on the Civil Code

Authors

  • Yulius Effendy IBLAM School of Law
  • Anggawira IBLAM School of Law

DOI:

https://doi.org/10.37010/fcs.v6i1.1902

Keywords:

contract, investment, marble, mining, breach of contract

Abstract

The negligence, in the form of a breach of contract by one party in a marble mining investment collaboration agreement in South Sulawesi, result in legal liabilities imposed on the negligent party. These liabilities include compensating for losses, paying interest, and continuing the contract as stipulated in the Indonesian civil code. Regarding the legal consequences arising from the breach of contract, the negligent party risks being subjected to civil lawsuits through litigation (in court) or non-litigation (outside court) processes. The lawsuits may demand negligent party to compensate for the losses suffered by the other party, pay any interest incurred due to breach, and fulfill the remaining terms of the investment collaboration agreement.

References

Astri, M., & Eka. (2013). Panduan praktis membuat surat-surat bisnis & perjanjian. Visimedia.

Hamzah, A. (2005). Kamus hukum. Ghalia Indonesia.

Harahap, Y. (1986). Segi-segi hukum perjanjian (Cet. ke-2). PT Alumni.

HS, S. (2007). Perkembangan hukum jaminan di Indonesia. Raja Grafindo Persada.

HS, S. (2008). Pengantar hukum perdata tertulis. Sinar Grafika.

Kadir Muhammad, A. (2010). Hukum perusahaan Indonesia. Citra Aditya Bakti.

Kelsen, H. (2006). Teori hukum murni (R. Mustaqin, Trans.). Nuansa & Nusa Media.

Kriekhoff, V. J. L. (2001). Mediasi (Tinjauan dari segi antropologi hukum). Dalam T. O. Ihromi (Ed.), Antropologi hukum: Sebuah bunga rampai (hlm. xx-xx). Yayasan Obor.

Rajagukguk, E. (2022). Hukum investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Rajawali Pers.

Soekanto, S. (1988). Pokok sosiologi hukum. PT Raja Grapindo Persada.

Soekanto, S. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum (Cet. ke-9). Rajawali Press.

Subekti. (2005). Hukum perjanjian. Intermasa.

Supancana, et al. (2009). Penyelesaian sengketa di bidang pertambangan. Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan HAM.

Supramono, G. (2012). Hukum pertambangan mineral dan batu bara di Indonesia. Rineka Cipta.

Sutrisno, & HS, S. (2007). Hukum investasi di Indonesia. Raja Grafindo Persada.

Widyana, M. (2007). Alternatif penyelesaian sengketa (ADR). Indonesia Business Law Center (IBLC).

Ananda, H., & Afifah, S. N. (2023). Penyelesaian secara litigasi dan non-litigasi. Jurnal Ekonomi Syariah dan Keuangan Islam, 1(1), xx-xx.

Azza Morlin Iwanti, N. (2022). Akibat hukum wanprestasi serta upaya hukum wanprestasi berdasarkan undang-undang yang berlaku.

Bramastha, M. F. (2022). Wanprestasi dalam perjanjian investasi di bidang pertambangan dan akibat hukum bagi para pihak ditinjau dari Buku III KUHPerdata dihubungkan dengan UU Penanaman Modal.

Gede, M., & Manurung, D. S. (2018). Perlindungan hukum penanam modal asing dalam bidang batu bara sesuai Peraturan Menteri Nomor 34 Tahun 2017.

Lestari, D. (2016). Dampak investasi sektor pertambangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja.

Iqbal Asnawi, M. (2019). Implikasi yuridis pengelolaan pertambangan dalam aspek kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

Muhtarom, M. (2014). Asas-asas hukum perjanjian: Suatu landasan dalam pembuatan kontrak.

Mundzir, H., Hudiarini, S., & Muslim, S. (2016). Politik hukum pengelolaan pertambangan mineral dan batu bara dengan pendekatan economic analysis of law.

Muryati, D. T., Heryanti, B. R., & Astanti, D. I. (2016). Pengaturan kegiatan usaha pertambangan dalam kaitannya dengan penyelesaian sengketa pertambangan.

Mustamu, J. (2014). Pertanggungjawaban hukum pemerintah.

Winata, A. S. (2018). Perlindungan investor asing dalam kegiatan penanaman modal asing dan implikasinya terhadap negara.

Zen, Z., & Wijaksana, I. K. (2023). Analisis investasi dan kelayakan ekonomi penambangan batu gamping PT. Akarna Marindo di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW).

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Perjanjian investasi kerja sama para investor dan PT. GTTP, yang telah dibuat dan disepakati pada tanggal 10 Juni 2021 di Jakarta.

Hukumonline. (2023, Mei 2). 10 pengertian hukum perdata menurut para ahli hukum. https://www.hukumonline.com/berita/a/pengertian-hukum-perdata-menurut-para-ahli-lt6450ac1b1741b/

Inews Jateng. (2022, September 12). 6 daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia, nomor 1 jenis langka cuma ada di 2 negara. https://jateng.inews.id/berita/6-daerah-penghasil-marmer-terbesar-di-indonesia/2

Kompas. (2022, Februari 17). 5 daerah penghasil marmer di Indonesia, Tulungagung dan Magelang terkenal hingga mancanegara. https://regional.kompas.com/read/2022/02/17/183825578/5-daerah-penghasil-marmer-di-indonesia-tulungagung-dan-magelang-terkenal?page=all

Koran Tempo. (2009, Desember 9). Potensi marmer Sulawesi Selatan melimpah (Kadar yang dihasilkan tak kalah oleh marmer luar negeri). https://koran.tempo.co/read/makassar/184082/potensi-marmer-sulawesi-selatan-melimpah

Sudut Pandang. (2022, Desember 8). Pengusaha asal Pangkep mohon keadilan, aset dirampok WNA China dan dituduh gelapkan uang perusahaan. https://sudutpandang.id/pengusaha-asal-pangkep-mohon-keadilan-aset-dirampok-wn-china-dan-dituduh-gelapkan-uang-perusahaan/

Tabloid Skandal. (2022, Oktober 25). Aset tambang marmer Jacob dikuasai oknum pengusaha asal China. https://www.tabloidskandal.com/lugas/aset-tambang-marmer-jacob-dikuasai-oknum-pengusaha-asal-china.html

Tabloid Skandal. (2022, Desember 7). Pembela: Pengusaha Jacob Arifin terbukti tak melanggar hukum. https://www.tabloidskandal.com/fakta/pembela-pengusaha-jacob-arifin-tak-terbukti-melanggar-hukum-.html

UsahaMuslim. (2021, Maret 14). Marmer Sulawesi Selatan terbanyak dan terbaik di dunia, sayang perusahaan tambang yang mengelolanya masih sedikit. https://usahamuslim.id/marmer-sulawesi-selatan-terbanyak-dan-terbaik-di-dunia-sayang-perusahaan-tambang-yang-mengelolanya-masih-sedikit/

Published

2025-02-17

How to Cite

Effendy, Y. . ., & Anggawira, . A. (2025). Forms of Legal Liability of Parties in Default in Agreements Based on the Civil Code. FOCUS, 6(1), 92–102. https://doi.org/10.37010/fcs.v6i1.1902
Abstract viewed = 9 times